Jakarta, 3 Januari 2013-“Di
daerah-daerah tertentu yang memerlukan perhatian secara khusus, seperti
daerah terdepan terluar dan tertinggal (3T), negara harus hadir,” ujar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam acara Serah Terima
Aset Politeknik Tanah Laut, Universitas 19 November Kolaka dan Institut
Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Papua yang berlangsung di Gedung D
Kemdikbud.
Penegerian Poltek Tanah Laut dan
Universitas 19 November Kolaka bertujuan untuk memperluas akses
masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi yang bermutu. Selain itu,
kedua PTN ini juga diharapkan menjadi benchmark meningkatkan
kualitas PTS lain di daerah tersebut. Nuh mengungkapkan bahwa kehadiran
PTN baru bukanlah saingan PTS. “PTN bisa jadi patner PTS untuk
meningkatkan kualitas pendidikan,” ucap Mantan Rektor ITS ini.
Terkait pendirian ISBI Papua, Nuh
menyatakan bahwa sudah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah untuk
mengkonservasi serta mengembangkan kekayaan budaya yang luar biasa yang
dimiliki setiap daerah di Indonesia termasuk di Papua. ISBI Papua
diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan budaya Papua dan berperan
sebagai faktor penentu kesejahteraan.
Penandatanganan berita acara serah
terima aset ini dilakukan antara ketua yayasan kedua PTS dengan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso. Sedangkan
untuk pendirian ISBI Papua, yang turut hadir dalam acara ini adalah
Gubernur Papua, Costan Karma. Djoko mengungkapkan bahwa penyerahan
aset ini merupakan tahapan terakhir sebelum Kemdikbud memroses
penegerian PTS dan pendirian ISBI Papua. Proses selanjutnya adalah
koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait dengan kebutuhan PNS pada masing-masing
PTN baru. “Setelah itu kita siapkan Peraturan
Menteri untuk penegerian PTS ini dan Peraturan Presiden untuk pendirian
ISBI Papua,” ujar Djoko. Mantan Rektor ITB ini mengungkapkan bahwa
penegerian dan pendirian PTN baru sejalan dengan amanat Undang-Undang
Pendidikan Tinggi (UU Dikti) yang mengedepankan pendidikan vokasi dan
menunjukkan kehadiran negara terutama di daerah 3T.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur
Papua Gubernur Papua menyatakan bahwa budaya merupakan landasan yang
penting bangsa kita. Setidaknya ada 300 suku di Papua. Adat istiadat dan
budaya merupakan gerbang masuk ke sebuah kelompok masyarakat.
“Kehadiran ISBI sangat baik karena dapat menggali lebih banyak
nilai-nilai budaya untuk membangun kesejahteraan,” ujar Constan. Selain
ISBI Papua, rencananya akan dibangun juga ISBI diseluruh pulau besar
yang ada di Indonesia, termasuk Aceh dan Kalimantan.
Sumber : DIKTI.GO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar