Rabu, 16 Januari 2013

CONJECTURE OF LOVE


Implikasi antara 2 cinta adalah tautologi
Cintaku syarat cukup untuknya
Cintanya syarat perlu untukku
Cinta ada ketika perasaan  ada
Perasaan  ada diakibatkan oleh adanya cinta
Cinta ada setiap kali ada perasaan
Dari hati muncul konjectur
“Aku mencintaimu secara tunggal;  rasa cinta positif”
Cintaku bisa dibuktikan
Dengan metode bukti langsung atau tak langsung
Akan kubuktikan dengan metode bukti ketunggalan
Cintaku hanya bisa dipermutasikan dan
dicombinasikan dengan 1 cinta
Karena cintaku hanya ada 1
1 cinta bukan untuk dibagi-bagi
Cintaku menganut prinsip inklusi-ekslusif
Cintaku tidak menganut prinsip sarang merpati
Cinta bukanlah permainan,
Cinta tak dapat dihitung peluangnya
Cinta itu seperti relasi satu satu
Cinta itu seperti relasi rekursif
Bila kamu adalah persamaan karakteristiknya,
Aku adalah akar-akarnya
Bila aku dan kamu adalah solusi umumnya,
Maka solusi khususnya adalah perasaan dan cinta.

WRITTEN BY YOHANIS NDAPA DEDA

Senin, 07 Januari 2013

PTN Daerah 3T sebagai Sabuk Pengaman NKRI

Jakarta, 3 Januari 2013-“Di daerah-daerah tertentu yang memerlukan perhatian secara khusus, seperti daerah terdepan terluar dan tertinggal (3T), negara harus hadir,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam acara Serah Terima Aset Politeknik Tanah Laut, Universitas 19 November Kolaka dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Papua yang berlangsung di Gedung D Kemdikbud. 

Penegerian Poltek Tanah Laut dan Universitas 19 November Kolaka bertujuan untuk memperluas akses masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi yang bermutu. Selain itu, kedua PTN ini juga diharapkan menjadi benchmark meningkatkan kualitas PTS lain di daerah tersebut. Nuh mengungkapkan bahwa kehadiran PTN baru bukanlah saingan PTS. “PTN bisa jadi patner PTS untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ucap Mantan Rektor ITS ini.

Terkait pendirian ISBI Papua, Nuh menyatakan bahwa sudah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah untuk mengkonservasi serta mengembangkan kekayaan budaya yang luar biasa yang dimiliki setiap daerah di Indonesia termasuk di Papua. ISBI Papua diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan budaya Papua dan berperan sebagai faktor penentu kesejahteraan.

Penandatanganan berita acara serah terima aset ini dilakukan antara ketua yayasan kedua PTS dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso. Sedangkan untuk pendirian ISBI Papua, yang turut hadir dalam acara ini adalah Gubernur Papua, Costan Karma. Djoko mengungkapkan bahwa penyerahan aset ini merupakan tahapan terakhir sebelum Kemdikbud memroses penegerian PTS dan pendirian ISBI Papua. Proses selanjutnya adalah koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait dengan kebutuhan PNS pada masing-masing PTN baru. “Setelah itu kita siapkan Peraturan Menteri untuk penegerian PTS ini dan Peraturan Presiden untuk pendirian ISBI Papua,” ujar Djoko. Mantan Rektor ITB ini mengungkapkan bahwa penegerian dan pendirian PTN baru sejalan dengan amanat Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU Dikti) yang mengedepankan pendidikan vokasi dan menunjukkan kehadiran negara terutama di daerah 3T.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Papua Gubernur Papua menyatakan bahwa budaya merupakan landasan yang penting bangsa kita. Setidaknya ada 300 suku di Papua. Adat istiadat dan budaya merupakan gerbang masuk ke sebuah kelompok masyarakat. “Kehadiran ISBI sangat baik karena dapat menggali lebih banyak nilai-nilai budaya untuk membangun kesejahteraan,” ujar Constan. Selain ISBI Papua, rencananya akan dibangun juga ISBI diseluruh pulau besar yang ada di Indonesia, termasuk Aceh dan Kalimantan.
Sumber : DIKTI.GO.ID